Air dan Cairan Tubuh
Tubuh
dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa makanan, tapi hanya beberapa hari
tanpa air. Air atau cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55-6-%
dari berat badan orang dewasa. Kandungan air pada bayi waktu lahir adalah75%
berat badan , sedangkan usia tua menjadi 50%. Kehilangan ini sebagian besar
merupakan kehilangan ekstraseluler. Tubuh yang mengandung relative lebih banyak
otot mengandung lebih banyak air, sehingga kandungan air atlet lebih banyak.
Tiap
sel tubuh mengandung cairan intraseluler yang komposisinya dalam sel tersebut
berada dalam cairan ekstraseluler. Cairan ekstraseluler terdiri dari cairan
interstisial dan interseluler yang terdapat di sela-sela sel dan cairan
intravascular berupa plasma darah. Semua cairan tubuh setiap waktu kehilangan
dan mengalami penggantian bagian-bagiannya, namun komposisi cairan dalam tiap
kompartmen dipertahankan agar dalam keadaan homeostatis. Keseimbangan cairan
dan kompartmen menentukan volume dan tekanan darah.
Air
dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut zat-zat gizi berupa monosakarida,asam
amino, lemak, vitamin, mineral, serta oksigen dan hormone. Air sebagai pelarut
mengangkut sisa sisa metabolism , termasuk CO2 dan ureum yang akan dikeluarkan
tubuh melalui paru-paru, kulit, ginjal. Air berperan sebagai pelumas dalam
cairan sendi-sendi tubuh.
Karena
kemampuan air untuk menyalurkan panas, air memegang peranan dalam
mendistribusikan panas dalam tubuh. Sebagian panas yang dihasilkan dari
metabolism energy diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh. Suhu ini paling
cocok untuk bekerjanya enzim-enzim ditubuh.
0 komentar:
Posting Komentar