Minggu, 28 Juni 2015

Air dan Cairan Tubuh




            Tubuh dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa makanan, tapi hanya beberapa hari tanpa air. Air atau cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55-6-% dari berat badan orang dewasa. Kandungan air pada bayi waktu lahir adalah75% berat badan , sedangkan usia tua menjadi 50%. Kehilangan ini sebagian besar merupakan kehilangan ekstraseluler. Tubuh yang mengandung relative lebih banyak otot mengandung lebih banyak air, sehingga kandungan air atlet lebih banyak.
            Tiap sel tubuh mengandung cairan intraseluler yang komposisinya dalam sel tersebut berada dalam cairan ekstraseluler. Cairan ekstraseluler terdiri dari cairan interstisial dan interseluler yang terdapat di sela-sela sel dan cairan intravascular berupa plasma darah. Semua cairan tubuh setiap waktu kehilangan dan mengalami penggantian bagian-bagiannya, namun komposisi cairan dalam tiap kompartmen dipertahankan agar dalam keadaan homeostatis. Keseimbangan cairan dan kompartmen menentukan volume dan tekanan darah.
            Air dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut zat-zat gizi berupa monosakarida,asam amino, lemak, vitamin, mineral, serta oksigen dan hormone. Air sebagai pelarut mengangkut sisa sisa metabolism , termasuk CO2 dan ureum yang akan dikeluarkan tubuh melalui paru-paru, kulit, ginjal. Air berperan sebagai pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh.
  
        


Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas, air memegang peranan dalam mendistribusikan panas dalam tubuh. Sebagian panas yang dihasilkan dari metabolism energy diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh. Suhu ini paling cocok untuk bekerjanya enzim-enzim ditubuh. 

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 About Blue Notes