Membentuk Kebiasaan Baik
Para ahli jiwa mengatakan bahwa
90%tingkah laku kita sehari-hari diwarnai dan dipenuhi oleh kebiasaan kita
sendiri. Pada mulanya, kebiasaan kita membentuk semacam benang yang tidak
terlihat. Dengan pengulangan, benang tadi melilit menjadi tali dan kemudian menjadi tambang. Setiap
kali mengulangi sebuah tindakan, kita menambahkan dan menguatkan tindakan
tersebut.
John
Dryden pernah berkata , “pertama, kita yang membentuk kebiasaan , selanjutnya
kebiasaanlah yang akan membentuk kita.” Sebagai contoh, kebiasaan merokok.
Mula-mula kita yang membentuk kebiasaan ini, tapi lama kelamaan kebiasaa ini
yang malah mengendalikan hidup kita. Demikian juga dengan melakukan kebiasaan
yang baik. Meskipun semula sulit, lama-kelamaan kita akan menikmatinya.
Hal
penting mengatakan, arti asli kebiasaan adalah garment (pakaian) atau a
piece of clothing (sepotong kain). Sebagaimana pakaian, kita gunakan setiap
hari dimanapun. Meninggalkan kebiasaan buruk tidak semudah mengenakannya.
Menurut para ahli untuk meninggalkannya adalah dengan pengalihan kegiatan. Saat
kebiasaan itu datang mengoda,maka saat itu kita memilih untuk mengalihkan.
Orang
bijak berkata bahwa hidup ini perjuangan, termasuk perjuangna melawan kebiasaan
buruk. Namun yang menyedihkan adalah mereka yang terus menikmati kebiasaan
buruk hingga menghadap Sang Illahi tanpa sempat berikhtiar dan berusaha
meninggalkannya. Tidak ada yang tidak bisa dilakukan kalau kita
berniat,disertai dengan usaha dan memohon kekuatan Sang Khalik serta memilih
yang terbaik.
0 komentar:
Posting Komentar