Selasa, 30 Juni 2015

Penemuan Mineral dan Vitamin


            Tulang dan gigi terdiri dari mineral yang telah diketahui sejak lama, namun kalsium baru detemukan tahun 1808. Kalsium dalam jumlah kecil diketahui untuk penggumpalan darah. Kemudian, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat essensial. Liebig mengemukan kemungkinan zat besi sebagai pembawa oksigen dalam sel darah merah. Tahun 1840 penggunaan zat besi untuk menyembuhkan anemia mendapat pengakuan.
          
  Ringer mengemukakan bahwa larutan yang mengandung natrium klorida, kalium, dan kalsium klorida diperlukan untuk mempertahankan integritas fungsional jaringan hewan, Locke kemudian menambakan natrium bikarbonat. Loeb pada awal abad ke 20 melakukan percobaan bahwa unsure-unsur mineral merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh dan dan harus dipenuhi makanan.
            Pengakuan terhadap ikatan organic dalam jumlah sangat kecil dalam bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh yang kemudian dikenal sebagai vitamin, terjadi pada awal abad ke20.  Lind dari Inggris telah menulis penyakit Scurvy, merupakan penyakit akibat defisiensi besi. Di Indonesia, Eykman menemukan bahwa selaput luar beras mengandung zat yang dapat dan mencegah beri-beri.
            Funk dalam buku The Etiology of Deficiency Disease mengusulkan nama Vitamine untuk zat-zat diatas. Kemudian pada tahun 1920 istilah Vitamine diganti menjadi Vitamin  yang diusulakan oleh Drummond  yang juga mengusulkan pemberian nomenklatur menurut abjad. 

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 About Blue Notes